RESENSI MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

by - Oktober 04, 2010

            




Gara-gara tugas bahasa indonesia aku harus ngeresensi buku dan yaah walaupun buku lama gak papa terpaksanya musti ngeresensi , dan ini nih hasilnya ,haha
 
       MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH
                                                                                                                                                                                                                       


Judul Buku        : Moga Bunda Disayang Allah
Pengarang         : Tere-Liye
Penerbit            : Republika
Tahun Terbit      : 2006
Jumlah Halaman : v+246 halaman
Ukuran Buku      : 20,5 cm x 13,5 cm
Desain Cover     : Jay ‘N
Tata Letak         : Nr Alfian
Percetakan         : Tama printing
ISBN                 : 979321079-6
Harga Buku        : Rp.45.000,00

Novel “Moga Bunda Disayang Allah ini merupakan novel karya Tere-Liye yang kedua yang bercerita tentang kanak-kanak.Novel pertama Tere-Liye yang juga bercerita tetntang kanak-kanak yaitu “Hafalan Shalat Delisha” yang juga tidak kalah mengharukannya.Pria kelahiran 21 Mei 1979 ini mampu menghadirkan berbagai novel dengan sentuhan bahasa yang unik dan sarat akan makna.Ia juga pandai dalam memainkan alur dalam cerita yang dikarangnya.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang bernama Bunda HK untuk mengenalkan dunia dan penciptanya pada anaknya yang bernama Melati yang berumur 6 tahun yang buta sejak ia berumur 3 tahun dan pemuda depresi bernama Karang yang pada akhirnya ialah yang mampu mengenalkan dunia dan penciptanya pada melati dan proses itulah yang menyembuhkan Karang dari depresinya.
Kisah ini berawal 3 tahun lalu ketika Melati berumur 3 tahun  bersama ayahnya,Tuan HK yang merupakan seorang pengusaha sukses ,ibunya yaitu Bunda HK dan keluarganya berlibur di sebuah pantai.Saat itu Melati sedang berlari-lari dipinggir pantai ,tetapi tiba-tiba sebuah brisbee ( piringan terbang ) yang tidak tahu dari mana arahnya menghantam dahi melati yang pada akhirnya menyebabkan Melati kehilangan penglihatan, pendengaran sekaligus semua memori dalam otaknya.

Bunda HK dan Tuan HK tak henti-hentinya berusaha menyembuhkan anak semata wayang mereka yang amat mereka tunggu-tunggu kehadirannya selama 13 tahun.Berbagai dokter dan psikiater anak terbaik dari berbagai rumah sakit ternama di ibu kota tak satupun mampu mengatasi melati.Bahkan ada seorang dokter yang mengatakan melati gila karena dalam proses terapi yang dilakukan tim dokter Melati tiba-tiba merajuk marah dan menggigit jari seorang dokter hingga hampir putus.
Suatu ketika Bunda HK mendapat informasi tentang keberadan pemuda yang bernama Karang dari Kinasih putri dokter Ryan,dokter keluarganya.Pemuda yang dulunya amat penyayang terhadap anak-anak dan mempunyai banyak taman bacaan menjadi pria depresi,pemabuk dan kehidupannya semrawut akibat terkungkung oleh rasa bersalah akibat peristiwa tiga tahun lalu ketika kapal yang ditumpanginya bersama 30 anak asuhnya terbalik saat mereka berwisata air yang pada akhirnya menewaskan 18 anak asuhnya.Bunda HKpun menulis banyak surat untuk meminta tolong kepada Karang namun tak satupun dibalasnya.Akhirnya Bunda HK memutuskan untuk mendatangi pemuda tersebut yang tinggal di sebuah gang sempit bersama seorang ibi-ibu gendut yang merupakan ibu asuhnya.Awalnya bunda sempat meragu tetapi setelah melihat keadaan Karang saat ini dan Karang juga bersikukuh tak mau menerima tawaran Bunda HK.
Tetapi pada akhirnya Karang berubah pikiran ia pun mendatangi rumah serba mewah di lereng perbukitan itu dan untuk pertama kalinya juga Karang mandi dan berdandan rapi semenjak peristiwa itu.Awalnya Karang disambut baik oleh keluarga itu tetapi kemudian ia diusir oleh Tuan HK karena perlakuannya yang kasar pada Melati.Tetapi Karang tetap bersikukuh membantu Melati.Akhirnya Tuan HK dan Bunda HK memberi kesempatan pada Karang selama satu minggu.Tak genap satu minggu Karang diusir lagi oleh Tuan HK secara kasar karena ia mendapati Karang mabuk dirumahnya sedangkan Tuan HK sangat membenci pemabuk.

Karang yang merasa yakin akan keadilan Tuhan dan janji masa depan yang lebih baik terhadap Melati tetap bersikukuh untuk membantu Melati dan tak mau pergi.Ia meminta diberikan kesempatan lagi.Tetapi Tuan HK sudah terlanjur benci,Bunda HK pun tak bisa berbuat apa-apa lagi.Akhirnya ketika ada kesempatan saat Tuan HK pergi keluar negeri selama 21 hari Karang membujuk Bunda HK untuk memberinya kesempatan lagi,Karang juga berjanji akan berubah dan berheti menjadi pemabuk.Bunda HK akhirnya luluh dan memeberi kesempatan pada Karang.
Selama beberapa minggu tak banyak perubahan berarti yang terjadi pada Melati,hanya bisa duduk di kursi ,makan dengan sendok dan garpu,itu saja.Namun belum genap 21 hari Tuan HK tiba-tiba pulang.Seketika amarahnya meledak saat ia melihat pemuda yang amat dibencinya itu sarapan bersama keluarganya,keributanpun tak terhindarkan.Ditengah keributan itu,tiba-tiba Melati menghilang dari meja makan,merekapun sibuk mencarinya.Dan akhirnya Karanglah yang menemukan Melati di taman sedang bermain air mancur dengan telapak tangannya,Inilah yang selama ini karang tunggu-tunggu,ya,telapak tanganlah penghubung Melati dengan dunia ini.Semenjak itu Melati mulai mengenal Bunda HK,Tuan HK,Karang dan benda-benda disekitarnya.Tuan HK otomatis hilang kebnciannya terhadap Karang.Dan yang paling menggembirakan adalah di suatu malam ketika perkataan Melati bermaksut “Selamat malam bunda,bunda bobo juga ya.Moga bunda disayang Allah.” Akhirnya Karang juga terbebas dari depresi dan kembali merintis taman bacaannya dulu bersama Kinasih.
Kelebihan Novel ini yaitu memberikan banyak pelajaran hidup kepada kita tentang arti ikhlas,sabar,bersyukur dan keadilan Tuhan.Gaya bahasa dalam Novel ini unik dan sarat dengan makna.Alurnya yang sulit ditebak membuat pembacanya menjadi penasaran,dalam Novel ini juga terdapat beberapa cerita dongeng untuk anak-anak yang mengandung nasehat.Sedangkan kekurangan Novel ini adalah pengulangan kalimat yang terlalu sering sehingga membuat pembacanya kadang-kadang bosan,selain itu ceritanya sering berpindah pindah dari menceritakan Melati pindah ke Karang,Karang ke Melati menyebabkan agak bingung,selain itu juga beberapa tempat dan tokoh dalam novel tidak jelas.
Jadi,novel ini sangat disarankan untuk dibaca semua orang,karena banyak mengandung pelajaran hidup dan nasehat-nasehat.Novel ini juga bisa membuat kita penasaran juga berlinang air mata.Bahkan setelah membaca novel ini kita akan lebih menghargai hidup dan menyayangi ibu kita.

You May Also Like

0 komentar